Jangan Mengungkit Sedekah

Banner

Menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti perasaan penerima sedekah dapat membatalkan sedekah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

“ _Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan tindakan yang menyakiti (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya, Maha Penyantun. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Perumpamaan orang itu seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan; Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir._ “

(QS. Al Baqarah: 263-264)

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

: « ثلاثةٌ لا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامةِ ، ولا يَنْظُرُ إِلَيْهم ، وَلا يُزَكِّيهِمْ ، وَلهُمْ عَذَابٌ أَليمٌ »

“Tiga orang yang Allah tidak akan mengajak bicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak melihat kepada mereka, tidak mesucikan mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih.”

Abu Dzar berkata, ‘ Rasulullah shallalalu ‘alaihi wa sallam membacakan tiga kali.’ Abu Dzar berkata, Merugilah mereka. Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?

Beliau menjawab,

« المُسبِلُ ، والمنَّانُ وَالمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالحَلفِ الكاذِبِ » رواه مسلم

“ (Mereka adalah) orang yang melabuhkan kainnya (sampai melewati mata kaki), orang yang mengungkit-ungkit (kebaikan), dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu.

Shahih: HR. Muslim (no. 106)

_Dikutip dari Buku Sedekah sebagai bukti Keimanan & Penghapus Dosa, Pustaka At -Taqwa, 2017_.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

เว็บแทงบอล