Tidak setiap bulir padi yang kita tanam akan tumbuh padi. Setiap padi yang tumbuh tidak semuanya menghasilkan beras. Tidak semua bulir dapat kita panen, kadang dimakan burung kadang juga kena hama wereng.
Namun teruslah menaman selagi musim, karena kita tidak pernah tahu dari bulir mana yang akan tumbuh dan dapat kita panen untuk kita nikmati kelak.
Mungkin kita kecewa, jika ada bulir yang kita semai tidak tumbuh, mungkin kita sedih jika sebagian padi dimakan burung sebelum kita panen atau dimakan hama wereng.
Kalo saja kita tahu, bahwa amal kebajikan jika diniatkan ibadah tercatat pahalanya disisi Allah, jika padi yang dimakan burung itu adalah sedekah kita, tentu kita akan bahagia.
Demikian pula dalam dakwah
Tidak setiap yang kita ajak akan ikut. Tidak semua yang ikut akan melaksanakan, dan tidak setiap yang melaksanakan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mungkin sebagian gugur ditengah perjalanan, namun mungkin juga sebagian tumbuh berkembang hingga tanpa kita sadari.
Sejatinya kita tidak pernah tahu. Amal mana yang diterima Allah Tabarakta Wataala. Maka Teruslah beramal dan berdakwah. Dunia adalah tempat menaman, diakherat kelak tempat memanen.
Komunitas Sedekah Jamaah, bukanlah tujuan, berbagi sebungkus nasi bukanlah tujuan. Komunitas Sedekah Jamaah hanyalah salah satu kendaraan di antara ribuan jenis kendaraan, untuk menggapai ampunan dan Ridhlo Allah Tabarakta Wata’la, untuk mendapat naungan dimana saat itu tidak ada naungan selain naungan dari Allah Subhanahu Wataála
Tanaman dipupuk biar subur, dibasmi hama supaya panen. Pupuk amal dengan ilmu dan keikhlasan, basmi riya dengan istighfar.
Jangan takut ditolak saat mengajak beramal bijak. Semoga Istiqomah di jalan dakwah. Ada berkah dibalik Sedekah. Ada hikmah di dalam Sunnah
Ama ba’du